Minggu, 02 Januari 2011

Debeaking/Potong Paruh




Debeaking adalah suatu usaha pemotongan paruh unggas untuk tujuan tertentu. Penerapan program potong paruh ini hanya untuk unggas darat saja sedang untuk unggas air tidak perlu karena pada unggas air jarang terjadi sifat kanibal. Alat untuk memotong paruh disebut dengan debeaker.
Pelaksanaan program ini biasanya dilakukan pada umur 1-9 hari, karena :
1. Mempermudah penanganannya (handling)
2. pada saat umur-umur tersebut kemungkinan mengeluarkan darah masih sedikit
3. Umur-umur tersebut sedikit mengalami stress apabila dibandingkan ketika dewasa
Tujuan dan manfaat :
1. Mengefisiensikan penggunaan pakan. Unggas-unggas yang dipotong paruhnya tidak akan pilah-pilih makanan sedang pada unggas yang tidak dipotong paruhnya akan lebih memilih jenis makanan yang berbutir (crumble dan pellet) daripada jenis tepung (mash). Sehingga kebanyakan makanan yang tersisa adalah jenis tepung.
2. Mengeliminasi sifat kanibal, baik kanibal antar ayam atau kanibal makan telurnya. Sifat kanibal antar ayam dapat dicegah dengan cara isolasi atau memisahkannya. Sedangkan kanibal memakan telur merupakan sifat genetik yang akan muncul apabila sifat fenotif mendukung seperti kepadatan kandang yang terlalu tinggi, keterlambatan pemberian pakan, ventilasi kurang, dan pakan kekurangan NaCl dan lain sebagainya
3. Meningkatkan pertumbuhan dan produksi telur, dengan efisiensi penggunaan pakan maka laju pertumbuhan diharapkan meningkat pula.
Di samping memberikan manfaat, potong paruh juga mempunyai sisi negatif seperti :
1. Menimbulkan stress, karena setelah beberapa waktu pelaksanaan potong paruh unggas akan mengeluarkan darah walaupun jumlahnya kecil dan ini menghalanginya untuk makan dan aktifitas lainnya.
2. Meningkatkan mortalitas, karena unggas yang stress tidak menutup kemungkinan akan sampai menyebabkan kematian kalau penanganan pasca potong paruh kurang mendapat perhatian.
Akan tetapi anda tidak perlu khawatir bagi yang belum pernah menerapkan cara ini. Survey banyak membuktikan bahwa unggas-unggas yang dipotong paruhnya akan menampilkan produksinya lebih baik daripada unggas yang tidak dipotong paruhnya. Semoga bermanfaat.


Ryan Yudistira
Mahasiswa Peternakan
Politeknik Negeri Lampung

2 komentar: